Rabu, 18 Maret 2015

WAWANCARA

Hai mblo, diblog ini gue akan jelasin informasi mengenai wawancara.






        Berikut ini informasi mengenai wawancara. 

1. Pengertian Wawancara
     Percakapan antar individu. Berlangsung antara narasumber dan pewawancara.

2. Unsur-unsur Wawancara
     1. Narasumber
     2. Pewawancara
     3. Pertanyaan (bagi yang bersifat tertutup)
     4. Tidak memerlukan daftar pertanyaan (terbuka)
     5. Menggunakan rumus 5 W + 1 H untuk membuat daftar pertanyaan
     6. Menentukan jadwal pelaksanaan wawancara
     7. Membuat janji dengan narasumber
     8. Menentukan lokasi wawancara
     9. Datang tepat waktu
     10. Bisa mengarahkan wawancara jika narasumber terlalu melenceng dari topik
     11. Dapat membuat laporan wawancara

3. Jenis-jenis Wawancara
     Dari segi pelaksanaannya, wawancara terbagi menjadi tiga, yaitu,
           Wawancara Bebas
Pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden.

-                                Wawancara Terpimpin
Pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.

-                                 Wawancara Bebas Terpimpin
Pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin.

4. Tahapan wawancara
       
1.      Tahap persiapan
1)      Menentukan tema wawancara
2)      Menentukan jenis wawancara
3)      Menentukan  narasumber sesuai tema
4)      Membuat jadwal (hari, waktu dan lokasi wawancara) dengan narasumber
5)      Mengumpulkan informasi awal dari luar lingkungan narasumber
6)      Membuat daftar pertanyaan
2.      Tahap inti
1)      memperkenalkan diri dan menggali profil atau riwayat hidup narasumber dapat dilakukan dalam bentuk basa-basi
2)      mulai mengajukan pertanyaan secara sistematis dengan keingintahuan yang tinggi
3)      mencatat dan merekam dengan jelas seluruh jawaban narasumber
4)      mengakhiri wawancara dengan kesan yang baik

3.      Tahap penutup

1)      Membuat laporan wawancara sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
2)      Menghindari opini pribadi yang bersifat fitnah
3)      Jika perlu, konfirmasi ulang hasil wawancara dengan narasumber
4)      Menyebarluaskan hasil wawancara dengan berbagai media, baik dalam bentuk berita atau buku.

5.    Contoh dan Lampiran Hasil Wawancara